PENDAHULUAN
Pengertian Administrasi Pendidikan mengandung arti luas yang
bermakna “pengelolaan atau manajemen”, di mana di dalamnya terkandung
administrasi dalam arti sempit yaitu pekerjaan tulis-menulis.1
Administrasi Pendidikan adalah semua usaha untuk mendayagunakan secara
tepat-guna dan berhasil-guna sumber-sumber material dan personel yang tersedia
untuk mencapai tujuan pendidikan.2 Administrasi Pendidikan juga
diartikan sebagai upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi unsur-unsur
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan3
Ada tiga fungsi pokok Administrasi Pendidikan, yaitu:
1.
Merencanakan
kegiatan-kegiatan yang strategis
2.
Mengusahakan
untuk pelaksanaannya secara sungguh-sungguh dengan cara yang terarah demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, disertai pembinaan demi peningkatan
pendidikan
3.
Memanfaatkan
sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar
mengajar.4
Tujuan Administrasi Pendidikan memberikan sistematika kerja dalam
mengola pendidikan, sehingga tugas-tugas operasional kependidikan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan.5
1 Ary H. Gunawan, Administrasi
Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),
Cet ke-1, h. 2
2 Ibid. h. 1
3 Lihat Modul Universitas Terbuka th.
1986
4 Ary H. Gunawan, Op. Cit., h.
2
5 Ibid
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ADMINISTRASI
DAN MANAJEMEN
1.
Pengertian
Administrasi dan Manajemen
Administrasi
berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro”
berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu
merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.6
Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.7
Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
a.
Newman,
1963: Administrasi adalah sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha
kelompok individu guna mencapai tujuan bersama.
b.
White,
1958: Administrasi adalah proses yang pada umunya terdapat pada semua usaha
kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil.
c.
Simon,
1958: Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna
menyelesaikan tugas bersama.
d.
Sondang
P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
e.
Ars.
The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu.8
Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan
yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan
pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimasukkan untuk menyediakan
informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
6 H. M. Daryanto, Administrasi
Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-5, h. 1
7 Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedia
Bebas
8 Ibid. h. 7
Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua
mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia
yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Berdasarkan uraian dan definisi di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui
kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan. Sedangkan Administrasi Pendidikan adalah tindakan
mengkoordinasi perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat
ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
produktif.9
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno “management” yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.10 Mary Parker
Follet mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen merupakan kemampuan dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien.
Secara sederhana manajemen
pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara
efektif. Dapat disimpulkan bahwa, manajemen pendidikan adalah suatu penataan
bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktiviitas perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian,
penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara
sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
9 H. M Daryanto, Op. Cit., h.
12
10 Oxford English Dictionary
2.
Sejarah
Perkembangan Administrasi dan Manajemen
Sejak periode prasejarah dan periode sejarah, manusia telah
menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi, dan telah menerapkan dalam
bidang pemerintahan, perdagangan, perhubungan, pengangkutan dan sebagainya.
Sedangkan ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut
dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Pembangunan piramida
Giza tidak akan terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan,
mengorganisasikan, dan menggerakkan para pekerja, dan mengontrol
pembangunannya.
Berakhirnya perkembangan administrasi sebagai seni di tandai oleh
lahirnya “gerakan manajemen ilmiah” yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor
dari Amerika Serikat dan Henry Fayol dari Perancis, pada akhir abad XIX. Di
sini terdapat dua hal penting, yaitu:
a.
Berakhirnya
status administrasi sebagai seni semata-mata dan lahirnya administrasi dan
manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru).
b.
Berakhirnya
periode prasejarah dan periode sejarah manusia dalam perkembangan administrasi
dan manajemen dan digantikan dengan periode “zaman modern” yang dimulai sejak
berakhirnya abad yang lalu dan terus berkembang sampai sekarang dalam abad XX
ini.
3.
Prinsip
– Prinsip Administrasi dan Manajemen
a. Prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada
tujuan, dengan menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam
mempelajari pelajaran.
b. Prinsip Manajemen pada efisiensi dan efektifitas
dalam pengunaan dana, daya, dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.
c. Prinsip Manajemen pendidikan pada fleksibilitas
program, dalam pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor
ekosistem dan kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.
d. Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan
peserta didikagar mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e. Prinsip pendidikan seumur hidup,
yang memandang bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi harus
dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat. Jadi peserta didik perlu memiliki
kemampuan belajar sebagai persiapan belajar di masyarakat.
f. Prinsip relevansi, suatu pendidikn
akan bermakna apabila kurikulum yang dipergunakan relevan ( terkait ) dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
4.
Fungsi
Administrasi dan Manajemen
Fungsi administrasi pendidikan
merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna
tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu, ini berarti
bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari
manajemen dalam bidang lain.
Ada 4 fungsi
Manajemen, yaitu:
a)
Perencanaan
(planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki.
b)
Pengorganisasian
(organising) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
c)
Pengarahan
(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha.
d)
Pengendalian (controlling) merupakan kegiatan untuk
memonitor berbagai aktivitas dan menjamin bahwa apa yang dikerjakan sudah
sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
5. Tujuan Administrasi dan Manajemen
Tujuan
manajemen pendidikan meliputi:
(1) produktivitas, yaitu perbandingan
terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber yang
dipergunakan (input);
(2) kualitas, yaitu menunjuk kepada
suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada
barang (products) dan atau jasa (service) tertentu berdasarkan pertimbangan
objektif atas bobot atau kinerjanya;
(3) efektivitas, yaitu ukuran keberhasilan
tujuan organisasi;
(4) efisiensi, yaitu berkaitan dengan
cara yaitu membuat sesuatu dengan betul. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila
tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber
daya yang minimal.
B.
ADMINISTRASI
KEGURUAN
1.
Arti,
Fungsi, dan Ruang Lingkup Tata Usaha Sekolah
Tata Usaha
adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari menghimpun
(menerima), mencatat, mengolah, mengadakan, mengirim, dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi.9
Inti dari kegiatan-kegiatan tata usaha mencakup 6 pola perbuatan
(fungsi), yaitu:
a.
Menghimpun:
Yaitu kegiatan-kegiatan mencari data
mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga
siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan.
b.
Mencatat: Yaitu kegiatan membubuhkan dengan pelbagai peralatan tulis
keterangan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim
dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern maka dapat termasuk alat-alat
perekam suara.
c.
Mengolah: Yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan
maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.
d.
Menggandakan: Yaitu kegiatan memperbanyak dengan pelbagai cara dan alat.
e.
Mengirim: Yaitu kegiatan menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat dari
satu pihak kepada pihak lain.
f.
Menyimpan: Yaitu kegiatan menaruh dengan pelbagai cara dan alat di tempat
tertentu yang aman.
Dalam garis
besarnya tata usaha mempunyai 3 pokok peranan sebagai berikut:
1.
Melayani
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari sesuatu
organisasi.
2.
Menyediakan
keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau
melakukan tindakan yang tepat.
3.
Membantu
kelancaran perkembangan organisasi
sebagai suatu keseluruhan.
9 Lihat Pedoman Pelayanan Tata Usaha untuk Perguruan Tinggi
Tata usaha juga mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan
perkembangan suatu organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat
ingatan dan sumber dokumen.
Kemudian ruang lingkup tata usaha sekolah, pada hakikatnya administrasi tata usaha
adalah kegiatan melalukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadidalam
organisasi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Surat
memegang peranan penting dalam organisasi sekolah karena ternyata tidak hanya
befungsi sebagai alat tata usaha, melainkan juga berfungsi sebagai alat dan
bukti komunikasi/informasi.
Surat terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
a.
Surat
Dinas
b.
Nota
Dinas
c.
Memorandum
(memo)
d.
Surat
Pengantar
e.
Surat
Edaran
f.
Surat
Keputusan
g.
Surat
Undangan
h.
Surat
Instruksi
i.
Surat
Tugas
j.
Surat
Pengumuman
2.
Organisasi
Pengelolaan Surat-Menyurat
Dalam
organisasi pengelolan surat menyurat akan dikenal petugas penghimpun
(penerima), penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, dan penata arsip.
3.
Pedoman
Pengelolaan Surat Masuk
Pengelolaan
surat masuk dapat digolongkan menurut penggolongan jenis surat. Secara
sederhana pedoman pengelolaan surat masuk dibagi kepada 5 golongan, yaitu:
a.
Surat
penting, yaitu: semua surat yang mengemukakan masalah-masalah pokok yang
mempengaruhi langsung atau pun tidak langsung terhadap berhasil tidaknya
pencapaian tujuan organisasi.
b.
Pengurusan
surat penting, yaitu: semua surat masuk jenis ini harus diserahkan kepada
satuan kerja pengarah untuk diproses. Ketika surat diterima oleh satuan kerja
pengarah ini seterusnya oleh pengarah dilampiri 3 lembar kartu kendali dan satu
lembar disposisi. Ketiga kartu kendali itu kolom-kolomnya kemudian diisi.
Lembar pertama ditinggal pada pengarah, lembar kedua dan ketiga disampaikan
kepada satuan kerja pengolah untuk diminta tanda tangan. Lembar ketiga
ditinggal disatuan kerja pengolah, lembar kedua kembali ke pengarah untuk
disimpan di penata arsip.
c.
Batas
waktu penyelesaian surat, yaitu: sebagai kode etik persuratan dinas batas waktu
surat dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari.
d.
Surat
rahasia dan pribadi (tertutup), yaitu: surat rahasia beramplop dua dan surat
pribadi pemrosesannya dilakukan dalam keadaan tertutup sampai kepada si alamat.
e.
Surat
biasa, yaitu: surat yang tidak tergolong penting dan bukan rahasia, juga bukan
surat pribadi.
4.
Pedoman
Pengelolaan Surat Keluar
Surat keluar
adalah semua surat yang dibuat oleh suatu instasi atau unit kerja yang
ditujukan atau dikirim kepada instasi atau seseorang. Proses pengurusan surat
keluar dapat digolongkan menjadi 5 tahap, yaitu:
a.
Pembuatan
konsep, yaitu: semua surat keluar konsepnya dibuat oleh satuan kerja pengelola,
konsepnya telah dibakukan dalam bentuk lembar konsep surat.
b.
Pengetikan
surat, yaitu pimpinan tata usaha menugaskan kepada petugas urusan tata surat
untuk mengetik.
c.
Penandatanganan
surat, yaitu: ditandangani oleh pejabat atau pimpinan instasi.
d.
Pengiriman
surat, yaitu: surat aslinya dikirim keluar oleh petugas ekspedisi.
e.
Penyimpanan
arsip, yaitu: arsip surat diberikan kepada petugas yang bertanggung jawab untuk
menyimpan agar mudah ditemukan kembali.
5.
Pedoman
Penataan Berkas Surat Dinas
Penataan berkas
surat dinas dalam organisasi atau lembaga merupakan bagian akhir dari
keseluruhan pengelolaan surat baik masuk maupun keluar. Penataan berkas surat
ini mengarah ke penyimpanan dan merupakan kegiatan lanjutan setelah surat
tersebut diselesaikan oleh satuan kerja pengarah. Cara-cara yang dituangkan
dalam bentuk pedoman, yaitu:
a.
Sistem
penataan berkas, yaitu: menyimpan berkas surat dinas, memelihara dan
mengendalikan berkas surat dinas, memusnahkan surt dinas yang tidak diperlukan
lagi dan penemuan kembali berkas surat dinas.
b.
Penyusunan
dan penyimpanan, yaitu: mengklasifikasikan surat dengan menyusunnya dengan rapi
kemudian menyimpannya sesuai dengan arsip yang telah ditentukan
c.
Pedoman
penyusunan berkas surat, yaitu: tata cara penyusunan sebagai bagian kegiatan
yang termasuk dalam kearsipan itu dimaksud untuk mencegah terjadinya kemacetan
di dalam administrasi.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan:
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan
kemampuan administratif (administrative capability), bukan saja diperuntukkan
dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi
swasta dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional terutama dalam bidang
pendidikan.
Administrasi adalah bagian dari manajemen dan sebaliknya manajemen
juga bagian dalam administrasi. Administrasi keguruan di dalamnya mencakup tata
usaha yang mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu
organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan
sumber dokumen.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah, Administrasi
Pendidikan Mikro. Jakarta: PT Rineka Cipta
Http:///.www.massofa.wordpress.com/2008/10/14/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar